Melakukan branding sebenarnya bisa dibilang tidak mudah, namun juga tidak terlalu sulit. Hmm, jadi bagaimana cara melakukan branding?Untuk dapat melakukan branding, pastikan kamu sudah memenuhi unsur-unsur branding yang akan membantumu memperkuat brand yang kamu punya. Berikut unsur-unsurnya:
1. Visi dan misi
Saat melakukan branding, kamu harus memiliki tujuan yang jelas tentang bagaimana brand yang kamu bangun akan terlihat. Tujuan ini mencakup visi yang ingin kamu bawa untuk brand milikmu dalam jangka panjang. Lalu, apa misi yang akan kamu lakukan untuk mewujudkan visi tersebut. Kamu bisa mulai membuat visi dan misi yang ringkas dan jelas, sebagai langkah awal melakukan branding.
2. Panduan Brand
Agar branding yang kamu lakukan dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Buatlah panduan tentang apa saja yang perlu dilakukan, maupun yang harus dihindari saat melakukan branding.
Pedoman branding ini dapat berupa dokumen yang menjelaskan visi dan misi produkmu, hal yang membedakan produkmu dengan produk pesaing, hingga bagaimana kampanye yang akan kamu lakukan ke depannya. Di dalam pedoman ini, kamu juga bisa menjelaskan elemen visual yang ada pada produkmu. Mulai dari palet warna, font, tagline, hingga brand voice yang kamu gunakan.
3. Memiliki Logo
Elemen visual adalah salah satu bagian terpenting dalam membangun suatu merek. Dan lagi, orang akan mudah mengingat brand milikmu dengan bantuan visual. Untuk itu, logo dalam sebuah brand merupakan unsur yang penting.
Logo berperan sebagai wajah dari produk bisnismu. Jadi, buatlah logo yang bisa mencerminkan bagaimana produkmu ingin dilihat oleh orang lain. Jika kamu masih memiliki dana terbatas untuk membayar desainer profesional, kamu dapat memanfaatkan website design logo online gratis di internet.
4. Website
Di tengah tren digital marketing, website merupakan salah satu unsur penting dalam branding. Dengan memiliki situs web, kamu akan mempermudah calon pelanggan untuk menemukan produkmu.
Website yang akan kamu gunakan haruslah menarik secara visual, mudah digunakan, dan yang terpenting dapat menjelaskan branmu kepada calon pelanggan. Kamu bisa mulai merancang website perusahaan impianmu sebagai bagian dari unsur branding.
Nah, jika kamu ingin membuat website namun memiliki budget terbatas, ArisMediaWebID adalah solusinya! Kamu bisa mendapatkan layanan lengkap sesuai kebutuhan, lho! Website kamu akan dijamin anti lemot, aman dari hacker, terbebas dari virus, dan selalu online 24/7 non stop!
Setelah kamu memiliki semua unsur-unsur branding di atas, maka kamu dapat menentukan jenis branding yang akan dilakukan. Berikut jenis-jenis branding yang bisa dilakukan:
1. Pribadi / Personal
Personal branding adalah branding yang dilakukan untuk orang pribadi atau personal. Umumnya, branding jenis ini digunakan oleh kalangan politisi, penyanyi, aktor, maupun orang-orang yang berperan dalam usaha bisnis tertentu.
Platform yang paling banyak digunakan untuk melakukan personal branding ini yaitu melalui media. Dengan begitu, mereka yang melakukan branding dapat menjangkau lebih banyak audiens
Contoh personal branding ini seperti Marcel Radhival yang dikenal dengan persona ‘pesulap merah’, dan Denny Sumargo yang terkenal dengan sebutan ‘pebasket sombong’.
2. Produk
Product branding merupakan jenis branding yang paling umum dilakukan oleh pelaku bisnis. Objek yang digunakan oleh branding jenis ini adalah produk yang akan kamu jual.
Tujuan dilakukannya branding produk adalah untuk membuat calon pelanggan memilih produkmu di atas produk lainnya. Contohnya ketika kamu ingin membeli produk sabun pencuci piring, kamu akan langsung memikir satu merek. Branding jenis ini sangat penting untuk dilakukan, terlebih jika kamu memiliki cukup banyak produk pesaing.
3. Corporate
Jenis branding yang berfokus pada reputasi atau citra perusahaan disebut corporate branding. Jenis branding ini, dilakukan oleh suatu perusahaan yang ingin membangun reputasi baik di depan calon pelanggan.
Corporate branding tidak hanya dilakukan melalui produk, namun juga melalui interaksi sosial yang dilakukan di masyarakat. Untuk itu, aktivitas corporate branding lebih banyak dilakukan dengan mengikuti berbagai aktivitas di masyarakat, seperti penggalangan dana bantuan, program beasiswa, dan lain sebagainya.
4. Geographical
Geographical branding mungkin masih terdengar cukup asing. Namun, jika kamu bekerja di industri pariwisata, kamu akan membutuhkan branding jenis ini. Geographical branding merupakan branding yang berfokus pada area geografis tertentu sebagai objek branding-nya.
Caranya bisa dimulai dengan mengekspos ciri-ciri unik dari wilayah yang akan kamu branding sehingga orang akan mulai penasaran dan mengunjungi wilayah tersebut.
Strategi branding ini akan sangat mendatangkan manfaat jika dilakukan dengan benar. Yaitu dengan memenuhi unsur-unsur branding dan jenis branding yang ingin dilakukan. Maka dari itu, lakukanlah dengan hati-hati dan penuh riset sebelum melakukan branding.